Time Machine

Kelasku nampak hening dari biasanya.
Dan kutahu apa sebabnya.
Iya, ulangan essay sedang berlangsung.
Aku pun sama seperti teman-temanku.
Nampak bingung dengan soal-soal yang mematikan ini.

Namun ada satu hal yang mengalihkan perhatianku pada lembaran essay ini...


== TIME MACHINE ==

Fiction story created by Diva Angelia
 Inspired by a SNSD song : Time Machine
Enjoy to read it! :)

Mataku terpaku pada seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi tegap & berwajah tampan itu.
Namanya Kazama. Cowok idaman banyak gadis di sekolahku.
Tidak hanya bermodal tinggi & tampan, ia juga sangat pandai dalam bidang akademik maupun olahraga. Itu membuat para gadis semakin jatuh hati padanya!

Jujur sebenarnya dulu aku tak suka padanya. Namun entah, sejak peristiwa itu, hidupku berubah...

-Sept, 2 2011-

*Kringgg*  bel sekolah berbunyi dengan nyaringnya. "Yes! pulang" gumamku riang dalam hati. Ku bereskan buku dan alat tulisku, dan kumasukkan dalam tas kesayanganku ini.

"Ayo Miko, kita turun." ujar sahabatku, Suzuka.
"Oke." balasku singkat.

Aku pun turun dari kelasku yang berada di lantai teratas gedung sekolahku. Dari atas, semua murid nampak terlihat jelas.

"Emiko, kau dengar aku ?" ujar Suzuka membuyarkan lamunanku. "Eh, iya iya.." balasku gelagapan. "Lagi lihatin siapa sih ?" balas Suzuka kembali. "Hm.. hm.. ga ada kok, yuk turun."

Sebenarnya aku sedang mencari Kazama, temanku sejak SD. Ia berkata untuk menungguku di dekat tangga kelasku.

 "Ah, gimana sih Kazama ini, ditungguin ga nongol-nongol" gerutuku kesal.
Aku pun berlalu.

*TIN TIN* suara klakson mobil penjemput Suzuka terdengar, Suzuka segera masuk ke mobil, tak lupa ia melambaikan tangannya padaku.

"Byee" ucapku.

Sejenak kemudian tiba-tiba...

Kazama MENGHAMPIRIKU!

"Eh ini dia, baru muncul." ucapku

"Sorry, aku sengaja nunggu Suzuka pulang dulu." balasnya.

"Ya apalah, memang kamu mau ngapain ?"

"Aku cuma ingin memberimu ini."

Sepucuk surat yang terbungkus amplop nampak rapi sekali. Ada apa gerangan?

"Ya udah ya, bye." ucap Kazama kembali.

"Huff, dasar." gumamku. Kemudian aku pun dijemput.

*At home* Ku langsung merebahkan tubuhku di kasur. "Capek banget!" keluhku. "Oh iya, surat yang tadi Kazama kasih belum aku baca." Kuambil surat itu dalam tasku. "Rapi amat suratnya, kayak surat formal aja."

Kubuka perekat amplop itu perlahan.
Nampak ada kertas bergambar hati dan berwarna pink . Tiba-tiba aku jadi berdebar. Seperti ada perasaan lain dalam hatiku.

Aku semakin kaget ketika membaca surat itu.

"Dear Emiko, jujur sebenarnya aku menyukaimu sejak SD kelas 5. Aku selalu memerhatikanmu dari jauh. Aku harap aku selalu bisa dekat denganmu dan menjagamu tanpa kamu ketahui. Sekarang kita sudah SMP. Aku senang dapat berjumpa denganmu lagi. Aku mengirim surat ini karena aku malu mengungkapkan perasaanku padamu secara langsung. Sekarang, aku ingin kamu menjawab pertanyaanku ini dengan sejujur-jujurnya...

Emiko, maukah kamu menjadi pacarku ?"

Jantungku berdetak kencang, aku benar-benar tak mengerti dengan perasaaan ini. Namun, aku masih tak memiliki perasaan suka padanya. Aku simpan surat itu dalam lemariku. Dan aku tak ingin membukanya lagi.

Sejak itu, hari-hariku dilalui rasa bimbang. Namun, aku nampak semakin aneh. Semakin lama aku merasakan perasaan berdebar saat aku berjumpa dengan Kazama. Bagiku dia tampak perfect, pintar dan atletis. Aku pun merasa beruntung menjadi gadis pilihan Kazama. Ini bukan perasaan yang biasa kuhadapi bila berjumpa dengan Kazama.

"Apakah aku jatuh cinta ?"

Jawabannya "IYA" Aku bisa merasakan betapa hangat sapaannya, Degup jantung ini seakan tak berhenti berdebar-debar setiap kali ada yang menyebut namanya.

Oh, aku gila pada Kazama! Yang ada di pikiranku hanya "KAZAMA, KAZAMA, dan KAZAMA!"

Aku ingin sekali mengatakan ini padanya, namun mengapa aku merasa malu seperti ini. Setiap bibirku ingin menyampaikan perasaan ini padanya, selalu saja ada hambatan.

- Sept, 9 2011 -

Seminggu sudah aku memendam perasaan ini, rasanya aku benar-benar tak sanggup lagi. Hingga pada saat pulang sekolah. Kazama mengajakku ke sebuah toko buku. Dia minta aku untuk menemaninya. Ku turuti saja.

Sepanjang perjalanan aku selalu terbayang untuk menjawab pertanyaannya waktu itu. Akhirnya itu terjadi saat ia mengajakku makan bersama.

"Emiko, bolehkah aku bertanya sesuatu ?"

"Tentu saja."

"Aku ingin tau......... jawabanmu terhadap pertanyaanku dari surat itu."

"Sungguhkah kamu ingin tau ?"

"Iya, aku harap kamu mengerti bahwa aku memang benar-benar menyukaimu."

"Aku mengerti, aku............. juga........."

"Juga apa miko ?"

"Aku rasa aku juga merasakan hal yang sama denganmu."

Suasana saat itu sangat romantis. Dengan malu-malu, Kazama mengulang pertanyaan yang ia tuliskan di surat waktu itu.

"Emiko, maukah kamu menjadi .... pacarku ?"

Emiko pun mengangguk.

===

Sejak saat itu, kehidupan Emiko berubah , Kazama selalu ada di dekat Emiko. Emiko merasa nilai ulangannya pun meningkat.

Dan perubahan terdrastis adalah...

Emiko menjadi trending topic di sekolahnya.

Ada yang mengaguminya, tak menyangka, dan memujinya.

Namun tentu saja, ada pula yang MENGHUJATnya. Terutama oleh para gadis yang iri dengannya.

===

Tak disangka, ternyata Suzuka pun lama-lama menyimpan rasa benci pada Emiko. Ia mengira bahwa Emiko mengejar Kazama untuk mendobrak popularitas.

PADAHAL ITU SALAH BESAR!

Emiko sama sekali tak melupakan sahabatnya, justru Suzuka lah yang malah menjauhinya.

Namun Kazama tetap setia di sebelah Emiko.

Hingga suatu hari ..............

- June, 5 2012 -

Emiko tengah membaca buku di kelas, tiba-tiba sahabatnya menghampirinya.

"Hai Emiko!"

"Hai Suzuka! Miss you!"

Namun dalam hati Suzuka ia berniat untuk menghasut Emiko. Tatapan matanya saja sinis terhadap Emiko. Hanya saja Emiko tak menyadarinya.

"Emiko, aku baru dapat berita buruk."

"Berita tentang apa ?"

"Tentang... tentang, ah aku tak enak memberitahunya."

"Ayolah, beritahu saja padaku."

"Tapi berjanjilah kamu ga bakal shock dan pingsan seketika." ledek Suzuka.

"Haha, ya iya tenang aja."

"Aku baru dapat berita kalau Kazama baru berpacaran dengan gadis lain yang sangat famous."

Emiko kaget, ia pun tak percaya pada awalnya.

"Sungguhkah itu ? lalu bagaimana denganku ?"

"Ia berkata bahwa kamu sudah tidak penting dan berguna lagi baginya."

Emiko shock, dia terhasut oleh omongan Suzuka. Suzuka pun berlalu sambil tersenyum sendiri. "Yes! rencana ku berhasil! tinggal tunggu waktu aja, hahahahaha! aku puas! puas!" gumamnya dalam hati.

Sementara Emiko sangat shock dengan berita itu......

"Mengapa, mengapa engkau tega Kazama ??? Mengapa ????"

===

Emiko semakin dikagetkan ketika ia melihat Kazama sedang berjalan dengan gadis lain

Dan yang membuat lebih shock...

Gadis itu TERPELESET dan jatuh merebahi Kazama! Se akan-akan mereka sedang berpelukan.

Emiko benar-benar sakit hati.

Tiba-tiba Kazama melihat Emiko ada di seberang. Emiko segera berlalu dari sana. Kazama mengejarnya, namun...... ia tak menemukan Emiko. Emiko tak bertemu Kazama hingga pulang sekolah.

===

Sesampainya di rumah, Emiko langsung menuju kamar dan mengunci kamarnya. Ia sendirian di pojok kamarnya. Air matanya pun tak tertahankan, ia menangis...

"Tak seperti biasa, sendiri dalam kamar yang lapang
Berakhir, tampaknya telah berakhir
Kisah yang kita buat berdua hilang sia-sia
Kita tercerai dengan begitu mudahnya

Satu kesalahan, ada satu penyesalan
"Tidak ada yang sempurna"
Walau ingin aku berkata begitu
Apapun yang kulakukan tak bisa menyembuhkan luka"

Kazama menelfonku. Namun aku tak menggubrisnya, aku biarkan begitu saja.

Akhirnya ia mengirimkan SMS.

"Maafkan aku, aku tak bermaksud seperti itu."

Dengan perasaan yang bercampur sedih, kesal, marah.

Aku memutuskan hubunganku dengan Kazama

"Aku ga mau dengar alasan apapun dari kamu, udah cukup kamu NGECEWAIN aku! mulai sekarang kita PUTUS!"

-Message sent-

 ===
Kini aku sendiri lagi, single. Tak ada lagi sapa hangat dari Kazama. Memang Kazama adalah cinta pertamaku. Aku baru tahu rasanya sakit hati.

Ternyata seperti inilah rasa sakit hati itu...

===
- 1 year later -

 Kini aku beranjak menuju kelas yang lebih tinggi, saatnya berpisah dengan teman sekelasku. Aku akan beradaptasi dengan kelas yang baru, bersama teman-teman yang baru. Aku berpisah dengan Suzuka.

Namun...
Aku sekelas dengan Kazama...

DEG!

Awalnya aku merasa kesal, mengapa aku sekelas dengannya ?!

Namun lain ceritanya, saat kutahu sebuah fakta

===
 - February, 18 2013 -

Aku merenung di kelas. Beberapa bulan terakhir Kazama jarang masuk sekolah. Kalaupun masuk, wajahnya nampak pucat, tak seenergik dulu.

Aku pun mencoba menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi pada Kazama.

===
- March, 19 2013 -

Setelah satu bulan aku berusaha menyelidiki tentang kondisi Kazama, aku tak menemukan jawaban pasti. Aku hanya mendengar ia terkena peradangan, yang setiap kali kambuh ia harus dirawat di rumah sakit.

Akhirnya aku mengetahui kenyataanya yang sebenarnya melalui gadis yang waktu itu kulihat berjalan berdua dengan Kazama.

"Kazama ? Tidak, aku bukan pacarnya, tapi tetangga barunya."

"Benarkah?" pikirku dalam hati.

Aku pun menceritakan tentang hubunganku dengan Kazama.

"Jadi kamu mantan pacarnya Kazama ? Baiklah, aku beritahu tentang kondisi Kazama yang sebenarnya,

Sebenarnya ia mengidap penyakit sirosis hati."

"Sirosis? mengapa ia tak pernah memberitahuku ?" tanyaku

"Karena ia tak ingin membuatmu khawatir. Aku sendiri diminta oleh mama Kazama untuk mengawasinya."

"Ia terserang : Hepatic Enchepalopaty . Gejalanya penderita lambat merespon suatu hal." tambahnya.

Aku akhirnya menyadari bahwa ia tak menjelaskan itu semua secara lengkap dengan sms karena respon yang ia miliki sangat lambat. Aku malah menambah bebannya dengan membentaknya.

Aku menyesal...
rasanya aku ingin bersujud di hadapannya.

Apa yang telah kulakukan ?
Ia berkorban segalanya hanya untukku

Dan ia sama sekali tak ingin aku menjadi khawatir dan cemas.

Ohh, apa yang kulakukan ????

===
- March , 23 2013 -

 Tepat hari ini adalah ulangan essay.
Akhirnya Kazama kembali ke sekolah
Ia duduk dengan manis di bangkunya.

Aku hanya bisa memandanginya

Iya, lembaran essay ini se akan terabaikan olehku.
Tatapanku hanya tertuju pada Kazama

Ia tampak lebih pucat dari biasanya
Penyakit sirosis hati nya tidak membaik juga
Tapi dia tetap memaksakan diri untuk mengikuti ulangan essay

 Hingga tiba-tiba Kazama mengalami batuk berdarah.

Satu kelas pun panik, Kazama segera dibawa ke rumah sakit.

===

Kazama kini harus benar-benar  dirawat di rumah sakit.
Kondisi tubuhnya semakin lemah.

Terakhir aku menjenguknya, dia tampak sangat menderita & memprihatinkan

Aku terdiam di luar ruang ICU

Aku menyesali segala perbuatanku..

Andai aku memiliki mesin waktu...

Aku ingin kembali pada masa-masa indah aku dan dia

Aku ingin tetap ada untuknya meskipun ia sakit

Aku ingin meminta maaf atas segala kesalahanku ..

Namun kini telah terlambat...

Nampaknya aku takkan berjumpa lagi dengannya...


"Seandainya
Bahkan bila kita mencapai kesimpulan yang sama
Pasti takkan ada penyesalan
Aku akan berangkat dengan mesin waktu
Jika aku bisa menemukanmu lagi
Aku tak menginginkan apa-apa lagi
Sebelum menjadi kenangan yang cepat berlalu
Yeah, sebelum kenangan kita menjadi terlupakan
Berikan aku mesin waktu
Oh, berikan aku mesin waktu
Oh, berikan aku mesin waktu."


 === END ===

Terima kasih semua!
Maaf jika dalam penulisan fiction story ini masih terdapat kesalahan
Disini kita bisa tau bahwa "penyesalan itu selalu datang terakhir"
Cerita ini mengingatkan kita agar dapat bersikap bijak, sabar, dan toleran
Ingatlah, waktu itu terus maju, dia tidak akan mundur meskipun kamu merengek untuk ratusan bahkan ribuan kali.

Salam hangat,
Diva Angelia

Comments

Popular Posts